Seni Tanaman Bonsai dari Jepang yang Unik dan Menarik
4 min read
Seni Tanaman Bonsai dari Jepang yang Unik dan Menarik – Tanaman bonsai ini sebenarnya merupakan salah satu jenis tanaman ataupun pohon yang telah dikerdilkan dengan penempatan yang di dalam pot dangkal yang memiliki tujuan untuk membuat miniatur berasal dari bentuk asli dari pohon besar yang telah tua di alam bebas. Penanaman tersebut akan dilakukan pada pot yang dangkal atau yang dikenal sebagai non dan istilah dari bonsai tersebut digunakan dalam seni tradisional Jepang untuk melakukan pemeliharaan tanaman ataupun pohon di dalam pot dangkal serta memberikan apresiasi keindahan dengan bentuk dahan, batang, daun serta akar pohon hingga pot dangkal yang dijadikan sebagai wadah ataupun keseluruhan dari bentuk tanaman hingga pohon.
Seni tersebut lebih mencakup terhadap berbagai teknik pada proses pemotongan serta pemangkasan tanaman dengan pengawetan atau pembentukan cabang serta dahan dari pohon yang dililitkan menggunakan kawat ataupun membengkokkannya dengan menggunakan ikatan kawat hingga membuat akarnya tersebut lebih menyebar di atas batu. Pada proses pembuatan bonsai ini membutuhkan waktu yang cukup lama serta dapat melibatkan adanya berbagai jenis pekerjaan diantaranya pemberian pupuk, proses pemangkasan, membentuk tanaman, menyirami tanaman serta mengganti pot dan tanah.
Apa Itu Tanaman Bonsai ?
Tanaman bonsai merupakan sebuah dari hasil perkawinan yang berasal dari seni serta tanaman. Adanya tanaman bonsai ini dibuat dengan adanya penerapan teknik terhadap tumbuhan yang telah ditanam pada sebuah pot supaya ukurannya menjadi kecil dan lebih mengutamakan terhadap sisi keindahan dari bagian bentuknya itu sendiri.
kesenian terhadap tanaman bonsai ini terbilang sangat populer di kalangan lansia bagi para pecinta tanaman yang ada di Jepang. Meskipun memang sangat populer di Jepang akan tetapi pada jenis tanaman bonsai ini sebenarnya berasal dari negara Cina di tahun 220 masehi serta masyarakat Cina tersebut lebih mengenal adanya tanaman bonsai sebagai penjing sejak dilangsungkan masa pemerintahan dari dinasti Tang.
Atas kesenian yang telah dimunculkan dari adanya kebiasaan tabib yang saling melakukan pengiriman tanaman pada sebuah pot. Dari adanya kebiasaan itulah yang nantinya dapat menghasilkan ide untuk bisa membuat tanaman hias dengan bentuknya yang sangat unik pada sebuah pot.
Pada masa itu untuk tanaman bonsai ini dulunya dibuat dengan cara meniru dari bentuk-bentuk binatang ataupun simbol tertentu. Dengan adanya bentuk bonsai yang sangat unik itulah pada akhirnya untuk jenis tanaman bonsai bisa melakukan penyebaran serta sangat populer sampai ke Jepang.
Kesenian yang ditawarkan untuk tanaman bonsai ini memang semakin berkembang pada negara Jepang di awal zaman Kamakura tanaman bonsai sangat dikenal oleh kalangan bangsawan di negara tersebut. Sebelum nantinya populer di negara Jepang tentunya bonsai sebenarnya lebih dikenal sebagai nama penjing di kalangan masyarakat Cina dan setelah itu dikenal di negara Jepang yang pastinya untuk namanya sendiri juga mengalami perubahan menjadi bon kei dengan pelafalannya menggunakan huruf kanji yang artinya yaitu miniatur tanaman.
Kepopuleran dari tanaman bonsai ini sel terus mengalami perluasan dari yang semula hanya dikenal oleh kalangan para bangsawan Jepang dan saat ini untuk masyarakat biasa ketika sudah memasuki zaman Edo tantenya juga sudah mengenal adanya tanaman bonsai. Dengan seiring berjalannya waktu tentunya hampir keseluruhan dari masyarakat Jepang kala itu sudah memiliki jenis tanaman bonsai.
Istilah dari adanya tanaman bonsai ini lebih digunakan terhadap era Meiji yang berlangsung di abad ke-19 dengan pelafalan menggunakan Jepang berasal dari penzai. Kata bonsai tersebut berasal dari proses penggabungan antara Sai yang artinya yaitu penanaman serta bon yang artinya berupa pot dangkal.
Bonsai tersebut tentunya tidak hanya menjadi sebuah bentuk tanaman hias saja akan tetapi juga dapat dijadikan sebagai bentuk cerminan ataupun apresiasi terhadap kehidupan. Bahkan untuk jenis tanaman bonsai tersebut juga menandakan kematian bagi seluruh makhluk hidup serta dinilai bisa membuat tanaman bonsai menjadi mempunyai nilai yang sangat sakral.
Bentuk Dasar Bonsai
1. Tegak Lurus
Di bagian batang dari pohon tersebut tegak lurus dengan bentuk vertikal ke arah atas. Pohon tersebut hanya bisa dikatakan mempunyai batang yang sangat ideal apabila pohon mempunyai diameter batang yang semakin ke atas dan yang semakin mengecil dimulai di bagian batang yang telah berdekatan dengan akar.
Pohon tersebut dapat dikatakan mempunyai dahan yang sangat ideal apabila dahan terdapat di bagian sisi depan belakang ataupun kiri kanan yang saling bersilangan antara satu dengan yang lainnya. Jarak antar dan tentunya semakin ke atas semakin sempit dan bentuk dari akar idealnya merupakan akar yang apabila dilihat dari bagian atas tentunya menjalar ke seluruh penjuru.
2. Miring
Batang pohon miring pada salah satu sisi bagaikan terus-menerus ditiup oleh angin ke arahnya tersebut dengan bagaikan terdapat benda yang telah menghalangi di bagian satu sisi yang membuat batang pohon tersebut tumbuh untuk mencondong ke sisi lainnya. Ciri khas dari bentuk yang satu ini berupa bagian dahannya yang hanya terdapat bagian puncak lengkungan batang serta telah berselang-seling pada sisi kiri dan kanan serta depan belakang.
3. Tegak Berkelok-Kelok
Di bagian batang pohon tegak berkelok-kelok ini biasanya ke arah kanan ataupun kiri. Diameter yang dimiliki pada batang semakin ke atas daunnya akan semakin mengecil dengan adanya keseimbangan di bagian kanan ataupun kiri yang sangat baik.
Dahan yang baik tentunya terdapat dahan yang ada di bagian puncaknya lengkungan dari batang pohon itu sendiri dengan bahan yang berada di bagian dalam dari lengkungan yang dipotong. Pada bagian pangkal batang sampai bagian puncak pohon tentunya bisa ditarik garis lurus serta orang yang akan melihat tidak perlu khawatir lagi dengan adanya keseimbangan dari pohon tersebut.
